Puasa yang dijalankan dibulan Ramadhan dengan tidak makan dan minum merupakan salah satu cara untuk mendetoksifikasi tubuh, selain untuk meningkatkan keimanan kita. Tubuh diistirahatkan terutama sistem pencernaan mulai dari sahur hingga buka. Oleh karena itu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat selama puasa, berbukalah dengan minum Liquid Chlorophyll 1 sendok teh dicampur dengan air dingin 1 gelas. Selain untuk melepas dahaga seharian puasa, juga berfungsi cleansing, balancing dan activating untuk memaksimalkan detoksifikasi.
Senin, 15 Juli 2013
Liquid Chlorphyll dan puasa
Liquid Chlorophyll merupakan minuman kesehatan yang menyegarkan yang diolah dari sel hijau daun tumbuhan Alfalfa. Untuk kesehatan memiliki fungsi untuk cleansing, balancing dan activating. Cleansing untuk membersihkan racun-racun yang ada di dalam tubuh, balancing untuk menyeimbangkan fungsi metabolisme tubuh dengan menjaga tubuh dalam suasana pH basa, sedangkan activating untuk meregenerasi sel tubuh.
Puasa yang dijalankan dibulan Ramadhan dengan tidak makan dan minum merupakan salah satu cara untuk mendetoksifikasi tubuh, selain untuk meningkatkan keimanan kita. Tubuh diistirahatkan terutama sistem pencernaan mulai dari sahur hingga buka. Oleh karena itu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat selama puasa, berbukalah dengan minum Liquid Chlorophyll 1 sendok teh dicampur dengan air dingin 1 gelas. Selain untuk melepas dahaga seharian puasa, juga berfungsi cleansing, balancing dan activating untuk memaksimalkan detoksifikasi.
Puasa yang dijalankan dibulan Ramadhan dengan tidak makan dan minum merupakan salah satu cara untuk mendetoksifikasi tubuh, selain untuk meningkatkan keimanan kita. Tubuh diistirahatkan terutama sistem pencernaan mulai dari sahur hingga buka. Oleh karena itu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat selama puasa, berbukalah dengan minum Liquid Chlorophyll 1 sendok teh dicampur dengan air dingin 1 gelas. Selain untuk melepas dahaga seharian puasa, juga berfungsi cleansing, balancing dan activating untuk memaksimalkan detoksifikasi.
Sabtu, 06 Juli 2013
Berbuka puasa dengan Liquid Chlorophyll
Rasa haus lebih susah ditahan dibanding rasa lapar. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk minum lebih banyak air putih saat sahur dan juga berbuka puasa, dengan harapan tubuh menyimpan cadangan air yang cukup untuk aktifitas di siang harinya. Minum air putih lebih memang jauh sehat karena meningkatkan proses detoksifikasi tubuh daripada minuman soda atau minuman kemasan bergula fruktosa. Jangan lupa, saat berbuka minum segelas air putih yang dicampur dengan Liquid Chlorophyll, agar badan terasa segar kembali dan pencernaan tetap sehat.
(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)
(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)
Senin, 24 Juni 2013
Kenapa perokok tampak lebih tua?
Merokok tak hanya merusak kesehatan dengan menyebabkan penyakit paru-paru, jantung dan impotensi tetapi juga membuat si perokok terlihat banyak kerutan kulit. Kenapa perokok tampak lebih tua? Karena banyaknya racun yang bersarang di tubuh. Tak ada satupun manfaat yang dapat diperoleh dari rokok. Bahkan menurut Yussuf Salojee, direktur eksekutif National Council Against Smoking, 12 persen kematian dini di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan merokok.
Salah satu dampak yang nyata dari merokok adalah membuat si penghisapnya terlihat lebih tua. Bahkan, menurut sebuah studi yang dimuat jurnal British Medical Association perokok memiliki wajah 5 kali lebih tua dari umur sebenarnya. Kerutan di wajah merupakan penanda kerentanan terhadap dampak asap rokok. Rokok memiliki filter, tetapi itu tidak cukup untuk menghilangkan kandungan tar yang membuat asap rokok berbahaya.
Terlebih lagi, ada bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam tembakau untuk meningkatkan rasa, yang selain berbahaya terhadap tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, juga dapat memperbanyak kerutan-kerutan di wajah penghisapnya. Dilansir dari Health24, berikut beberapa bahan kimia tambahan di dalam rokok yang bisa memicu kerutan dan membuat orang tampak lebih tua:
1. Amonia
Amonia biasanya digunakan untuk membersihkan jendela dan toilet. Dengan menambahkan amonia ke dalam rokok, maka nikotin dalam bentuk uap akan diserap melalui paru-paru lebih cepat. Ini pada akhirnya membuat otak mendapatkan dosis nikotin lebih tinggi.
2. Kadmium
Dalam industri, kadmium digunakan untuk baterai, lapisan logam dan plastik. Kadmium dapat membahayakan paru-paru, menyebabkan penyakit ginjal dan mengiritasi pencernaan.
3. Benzena
Benzena secara alami diproduksi oleh gunung api. Tapi benzena juga merupakan bahan kimia industri besar yang terbuat dari batubara dan minyak. Benzena digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya, serta beberapa jenis plastik, deterjen dan pestisida. Ini juga merupakan komponen bensin dan berhubungan dengan leukemia. Bila dicampurkan dengan rokok, sudah dapat dibayangkan dampak yang bisa terjadi pada penghisapnya.
4. Formaldehida
Digunakan sebagai perekat dalam produk kayu dan sebagai pengawet dalam beberapa cat. Bahan kimia ini dapat menyebabkan mata berair, reaksi rasa panas di mata, hidung dan tenggorokan mual, batuk, sesak dada, sesak napas, ruam kulit dan alergi.
5. Nikel
Nama lain nikel adalah perak atau logam putih keras. Bahan kimia ini dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi paru-paru, bronkitis kronis dan berkurangnya fungsi paru-paru.
6. Lead atau timbal
Digunakan dalam amunisi, atap, bensin, cat dan produk keramik. Timbal dapat mempengaruhi hampir setiap organ dan sistem dalam tubuh. Yang paling sensitif adalah sistem saraf pusat, terutama pada anak-anak. Timbal juga merusak ginjal dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, paparan asap rokok yang dicampur timbal dapat menyebabkan kelahiran prematur, bayi kecil, penurunan kemampuan mental pada bayi, kesulitan belajar, dan mengurangi pertumbuhan pada anak-anak.
7. Aseton
Aseton merupakan produk buangan dari asap kendaraan, asap rokok dan zat yang banyak dihasilkan di lokasi pembuangan sampah. Orang yang bernapas di lingkungan yang tinggi kandungan aseton, dalam jangka waktu singkat dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan, paru-paru, mata, sakit kepala, kebingungan, denyut nadi meningkat, mual, muntah, pingsan dan mungkin koma. Hal ini dapat mengakibatkan lebih cepat menopause serta mempersingkat waktu haid pada siklus menstruasi bagi wanita perokok.
8. Piridin
Terbuat dari tar batubara mentah atau dari bahan kimia lainnya dan digunakan untuk melarutkan zat-zat. Campuran piridin dalam rokok dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mempercepat denyut nadi dan napas cepat dan tersengal-sengal. Jika bahan kimia di atas banyak dikandung tubuh akan mempengaruhi kinerja organ yang jadi tidak maksimal. Jika organ terganggu dampak yang paling mudah terlihat adalah pada kulit, karena peredaran darah terhambat dan kurangnya cairan dalam tubuh. Asap rokok mengandung karbon monoksida yang menggantikan oksigen dalam kulit Anda. Sedangkan nikotin mengurangi aliran darah, membuat kulit kering dan berubah warna.
Merokok juga banyak menguras nutrisi, termasuk vitamin C. Padahal nutrisi dan vitamin C membantu melindungi dan memperbaiki kerusakan kulit. Nikotin juga menyebabkan vasokonstriksi, yakni penyempitan pembuluh darah yang dapat membatasi aliran darah yang kaya oksigen ke pembuluh darah tipis di wajah atau bagian lain dari tubuh.
Semoga setelah membaca artikel ini para perokok menjadi stop merokok! Konsumsi Liquid Chlorophyll secara teratur untuk membantu membuang racun dalam tubuh akibat merokok. Percayalah, tubuh Anda akan terasa lebih segar.
(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)
Salah satu dampak yang nyata dari merokok adalah membuat si penghisapnya terlihat lebih tua. Bahkan, menurut sebuah studi yang dimuat jurnal British Medical Association perokok memiliki wajah 5 kali lebih tua dari umur sebenarnya. Kerutan di wajah merupakan penanda kerentanan terhadap dampak asap rokok. Rokok memiliki filter, tetapi itu tidak cukup untuk menghilangkan kandungan tar yang membuat asap rokok berbahaya.
Terlebih lagi, ada bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam tembakau untuk meningkatkan rasa, yang selain berbahaya terhadap tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, juga dapat memperbanyak kerutan-kerutan di wajah penghisapnya. Dilansir dari Health24, berikut beberapa bahan kimia tambahan di dalam rokok yang bisa memicu kerutan dan membuat orang tampak lebih tua:
1. Amonia
Amonia biasanya digunakan untuk membersihkan jendela dan toilet. Dengan menambahkan amonia ke dalam rokok, maka nikotin dalam bentuk uap akan diserap melalui paru-paru lebih cepat. Ini pada akhirnya membuat otak mendapatkan dosis nikotin lebih tinggi.
2. Kadmium
Dalam industri, kadmium digunakan untuk baterai, lapisan logam dan plastik. Kadmium dapat membahayakan paru-paru, menyebabkan penyakit ginjal dan mengiritasi pencernaan.
3. Benzena
Benzena secara alami diproduksi oleh gunung api. Tapi benzena juga merupakan bahan kimia industri besar yang terbuat dari batubara dan minyak. Benzena digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya, serta beberapa jenis plastik, deterjen dan pestisida. Ini juga merupakan komponen bensin dan berhubungan dengan leukemia. Bila dicampurkan dengan rokok, sudah dapat dibayangkan dampak yang bisa terjadi pada penghisapnya.
4. Formaldehida
Digunakan sebagai perekat dalam produk kayu dan sebagai pengawet dalam beberapa cat. Bahan kimia ini dapat menyebabkan mata berair, reaksi rasa panas di mata, hidung dan tenggorokan mual, batuk, sesak dada, sesak napas, ruam kulit dan alergi.
5. Nikel
Nama lain nikel adalah perak atau logam putih keras. Bahan kimia ini dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi paru-paru, bronkitis kronis dan berkurangnya fungsi paru-paru.
6. Lead atau timbal
Digunakan dalam amunisi, atap, bensin, cat dan produk keramik. Timbal dapat mempengaruhi hampir setiap organ dan sistem dalam tubuh. Yang paling sensitif adalah sistem saraf pusat, terutama pada anak-anak. Timbal juga merusak ginjal dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, paparan asap rokok yang dicampur timbal dapat menyebabkan kelahiran prematur, bayi kecil, penurunan kemampuan mental pada bayi, kesulitan belajar, dan mengurangi pertumbuhan pada anak-anak.
7. Aseton
Aseton merupakan produk buangan dari asap kendaraan, asap rokok dan zat yang banyak dihasilkan di lokasi pembuangan sampah. Orang yang bernapas di lingkungan yang tinggi kandungan aseton, dalam jangka waktu singkat dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan, paru-paru, mata, sakit kepala, kebingungan, denyut nadi meningkat, mual, muntah, pingsan dan mungkin koma. Hal ini dapat mengakibatkan lebih cepat menopause serta mempersingkat waktu haid pada siklus menstruasi bagi wanita perokok.
8. Piridin
Terbuat dari tar batubara mentah atau dari bahan kimia lainnya dan digunakan untuk melarutkan zat-zat. Campuran piridin dalam rokok dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mempercepat denyut nadi dan napas cepat dan tersengal-sengal. Jika bahan kimia di atas banyak dikandung tubuh akan mempengaruhi kinerja organ yang jadi tidak maksimal. Jika organ terganggu dampak yang paling mudah terlihat adalah pada kulit, karena peredaran darah terhambat dan kurangnya cairan dalam tubuh. Asap rokok mengandung karbon monoksida yang menggantikan oksigen dalam kulit Anda. Sedangkan nikotin mengurangi aliran darah, membuat kulit kering dan berubah warna.
Merokok juga banyak menguras nutrisi, termasuk vitamin C. Padahal nutrisi dan vitamin C membantu melindungi dan memperbaiki kerusakan kulit. Nikotin juga menyebabkan vasokonstriksi, yakni penyempitan pembuluh darah yang dapat membatasi aliran darah yang kaya oksigen ke pembuluh darah tipis di wajah atau bagian lain dari tubuh.
Semoga setelah membaca artikel ini para perokok menjadi stop merokok! Konsumsi Liquid Chlorophyll secara teratur untuk membantu membuang racun dalam tubuh akibat merokok. Percayalah, tubuh Anda akan terasa lebih segar.
(sumber: Synergy Worldwide Indonesia)
Rabu, 24 April 2013
Klorofil Synergy direkomendasikan oleh Tung Desem Waringin
Liquid Chlorophyll Synergy memang banyak manfaatnya dan sudah banyak yang membuktikan khasiatnya. Salah satunya adalah motivator terkenal, Tung Desem Waringin. Beliau merekomendasikan klorofil Synergy di salah satu seminarnya "Live Revolution" di tahun 2005.
Langganan:
Postingan (Atom)